Ketahui Manfaat Terapi Bekam beserta Efek Sampingnya
Bekam merupakan teknik pengobatan tertua yang dipercaya sejak zaman dahulu oleh orang Timur Tengah dan Tiongkok. Jenis terapi satu ini sering kali digunakan untuk meredakan rasa sakit pada bagian tubuh.
Proses pengobatan bekam membutuhkan cangkir khusus yang mampu menghasilkan tekanan. Lalu cangkir tersebut ditempel pada bagian tubuh tertentu seperti punggung, perut, bokong, lengan atau kaki. Kemudian mengeluarkan racun atau darah kotor dari tubuh.
Sebelum prosedur bekam dimulai, terapis akan memasukkan bahan yang mudah terbakar seperti racikan herbal, alkohol atau kertas khusus ke dalam cangkir dan membakarnya. Setelah mematikan api, cangkir tersebut ditempelkan ke kulit. Ketika cangkir mulai mendingin, udara akan menarik kulit dan otot sehingga pembuluh darah akan melebar dan kulit memerah. Namun, sekarang telah ada alat khusus yang lebih modern dengan pompa karet untuk menghasilkan tekanan.
Metode Bekam
Bekam dibagi menjadi dua jenis yaitu bekam kering dan bekam basah. Pada terapi bekam kering, cangkir akan dibiarkan menempel sesuai waktu yang ditentukan umumnya membutuhkan waktu tiga menit.
Sedangkan pada bekam basah terapis akan mengangkat cangkir dan membuat sayatan kecil setelah mendiamkan cangkir selama tiga menit. Tujuannya untuk mengeluarkan darah. Kemudian cangkir diletakkan kembali ke tempat semua selama beberapa menit.
Bekam akan meninggalkan bekas memar bundar di kulit. Hal ini disebabkan karena pembuluh darah yang pecah setelah terpapar efek sedot dari prosedur bekam.
Setelah prosedur selesai, bagian tubuh yang terluka akan diolesi dengan salep antibiotik dan ditutup dengan perban untuk menghindari infeksi.
Manfaat Bekam
Metode bekam dianggap dapat melancarkan sirkulasi darah di area tempat cangkir ditempatkan. Selain itu isapan dan tekanan dari metode ini dapat mengendurkan otot dan menenangkan saraf.
Hal tersebut yang menjadikannya pengobatan yang baik bagi pemilik tekanan darah tinggi. Selain itu ada berbagai manfaat diantaranya:
- Mendorong perbaikan sel
- Meredakan ketegangan otot
- membantu membentuk jaringan ikat baru dan pembuluh darah baru di jaringan
- Mendorong perbaikan sel
- Kelelahan
- Migrain
- Gelisah
- Selulit
- Rematik
Efek Samping
Meskipun dikenal sebagai pengobatan alternatif, bukan berarti bekam bebas dari efek samping. Anda akan mengalami gejala ringan seperti berikut ini:
- Memar pada kulit
- Luka bakar
- Tegang otot
- Mual
- Kelelahan
Biasanya efek samping ringan diatas akan hilang sendirinya seiring waktu.
Pada kasus serius, efek samping yang didapat akan cukup berat, misalnya pendarahan dalam tengkorak jika dilakukan pada kepala. Selain itu munculnya keloid, anemia defisiensi besi, pigmentasi kulit, trombositopenia dan panniculitis. Bahkan tidak menutup kemungkinan terjadinya infeksi.
Walaupun aman dilakukan oleh semua orang, bekam tidak dianjurkan untuk beberapa kondisi tertentu. Seperti ibu hamil, wanita menstruasi, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah, epilepsi, anak-anak usia dibawah 4 tahun, seseorang dengan penyakit kulit seperti eksim dan psoriasis.
Selain itu, Anda juga harus cermat terkait kebersihan alat-alat bekam. Supaya terhindar dari penularan penyakit seperti hepatitis B, hepatitis C dan HIV.
