Perbedaaan Pijat Tradisional Jawa dan Bali
TempatSpa.com Jakarta Pijat merupakan pengobatan tradisional yang telah dilakukan sejak ratusan tahun lalu. Bahkan dulu merupakan perawatan yang dilakukan oleh keluarga kerajaan.
Proses pijat tradisional Bali maupun Jawa sama-sama menggunakan bahan alami. Namun memiliki teknik dan rangkaian pijat yang berbeda. Apa saja perbedaannya? Berikut uraiannya.
Pijat Tradisional Jawa
Ciri khas dari pijat Jawa atau Javanese massage adalah teknik pemijatan menggunakan tekanan ibu jari. Pijat tersebut bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, mengurangi pegal, melemaskan otot kaku serta stimulator limfatik untuk melemaskan dan memberikan energi baru sehingga tubuh kembali bugar.
Selain mengandalkan tekanan ibu jari, pijat tradisional jawa juga disertai dengan gerakan membelai telapak tangan,menguleni dan knuckling secara simultan seperti dilansir dari Vika Home Spa Salon.
Esensi dari pijat tradisional Jawa adalah keyakinan akan tubuh menumpuk udara atau angin yang dapat menyebabkan flu atau rematik. Oleh sebab itu angin beracun tersebut harus dibersihkan dengan memberikan tekanan agar dapat keluar dari tubuh.
Karena kemampuannya dalam melancarkan peredaran darah, pijat ini dapat mengurangi selulit. Adapun pijat tradisional jawa ini dapat membantu mengatasi berbagai penyakit seperti migrain, nyeri otot dan sendi maupun mengatasi gangguan tidur, kecemasan dan depresi.
Adapun Javanese massage juga dikenal dengan sebutan urut ini terasa lebih intens.
Pijat Tradisional Bali
Pijat tradisional Bali makin populer karena menjadi favorit wisatawan mancanegara, karena tekanan dan metodenya cocok untuk orang asing. Melansir Grid, pijat tradisional Bali menggunakan teknik pressure, explorise dan oiling.
Secara garis besar Balinese massage menggunakan tekanan pijat medium dengan titik penekanan yang lengkap dari kaki hingga kepala. Adapun teknik penekanan pijat Bali biasanya menggunakan jempol dan telapak tangan bagian bawah.
Sama seperti pijat tradisional Jawa, pijatan khas Bali juga berfungsi untuk melancarkan peredaran darah dan relaksasi. Disamping itu, suasana saat proses pijat akan dibuat setenang mungkin. Metode pijat tradisional Bali umumnya dilakukan selama kurang lebih satu jam.
Berbagai tempat spa umumnya mengkombinasikan pijat tradisional Bali dengan boreh khas Bali, kemudian dilakukan perendaman tubuh menggunakan berbagai rempah Indonesia.